Get to know more about us

Product walkthrough, trial, POCs, enterprise offering, support and more. Speak with one of our specialists.

Share your details
Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.
By contacting us, you agree to our Terms of service and Privacy Policy

Carbon Stock: Solusi Melawan Pemanasan Global

Climate changes

Carbon Stock

Indonesia mengalami kejadian cuaca ekstrem yang lebih sering, mulai dari kekeringan yang berkepanjangan hingga curah hujan lebat yang menyebabkan banjir. Pergeseran iklim ini merupakan indikator yang jelas dari dampak pemanasan global terhadap lingkungan kita. Salah satu solusi alami yang dapat membantu mengatasi masalah ini adalah meningkatkan stok karbon melalui konservasi hutan, restorasi lahan gambut, dan pengelolaan lahan berkelanjutan. Tapi apa sebenarnya stok karbon? Bagaimana hal itu berperan dalam mengurangi dampak pemanasan global?

Apa itu Stok Karbon?

Stok karbon mengacu pada jumlah karbon yang tersimpan dalam ekosistem alami seperti hutan, tanah, lahan gambut, dan lautan. Ekosistem ini bertindak sebagai penyerap karbon, mengurangi jumlah karbon dioksida (CO₂) di atmosfer, yang merupakan penyebab utama pemanasan global.

Di luar hutan hujan tropis, ekosistem mangrove juga berfungsi sebagai tempat penyimpan karbon yang signifikan, yang mampu menyimpan hingga 1.000 ton karbon per hektar kapasitas yang lebih tinggi dari kebanyakan hutan terestrial[1]. Selain itu, Indonesia lahan gambut tahan kira-kira 60 gigaton karbon, menjadikannya salah satu ekosistem penyimpanan karbon paling kritis di dunia[2].

Bagaimana Stok Karbon Membantu Memerangi Pemanasan Global?

  1. Menyerap Emisi Karbon: Tumbuhan dan ekosistem alami menyerap karbon dari atmosfer dan menyimpannya untuk waktu yang lama. Dengan melestarikan dan memperluas area hutan dan lahan gambut, kita dapat mengurangi konsentrasi CO₂ yang menyebabkan efek rumah kaca.
  2. Menjaga Keseimbangan Iklim: Hutan yang sehat membantu menjaga keseimbangan ekosistem global. Selain menyimpan karbon, hutan juga mempengaruhi pola curah hujan dan suhu lokal, berkontribusi terhadap stabilitas iklim.
  3. Mengurangi Risiko Bencana Alam: Deforestasi dan degradasi hutan dapat meningkatkan risiko bencana seperti banjir dan tanah longsor. Dengan mempertahankan stok karbon, kami juga melestarikan peran hutan sebagai pengatur air dan pelindung ekosistem.

Cara Meningkatkan dan Melindungi Stok Karbon

  1. Reboisasi dan Penghijauan: Menanam kembali area deforestasi dan memperluas kawasan hutan baru.
  2. Pengelolaan Hutan BerkelanjutanMemastikan praktik penebangan dilakukan secara bertanggung jawab dan tidak membahayakan ekosistem.
  3. Perlindungan Lahan Gambut: Lahan gambut menyimpan karbon dalam jumlah besar. Pengeringan dan pembakaran tanah ini dapat melepaskan emisi karbon yang signifikan ke atmosfer.
  4. Dukungan untuk Kebijakan Konservasi dan LingkunganMasyarakat, pemerintah, dan sektor swasta harus berkolaborasi untuk melindungi ekosistem karbon dan mempertahankan fungsi optimalnya.

Kesimpulan

Stok karbon adalah solusi alami yang efektif untuk memerangi pemanasan global. Dengan melestarikan dan meningkatkan cadangan karbon melalui hutan, lahan gambut, dan ekosistem lainnya, kita dapat membantu mengurangi emisi karbon dan memperlambat perubahan iklim. Sudah saatnya bagi kita untuk berkontribusi pada pelestarian lingkungan untuk masa depan yang lebih baik!

Referensi:

  1. Bersama-sama, kita bisa membalikkan keadaan”: Melindungi karbon biru Indonesia. forestnews.cifor.org
  2. Estimasi penyimpanan karbon di lahan gambut Indonesia. peatlands.org
More Insights

Driving Positive Impact Across Key Global Goals

Jejakin’s green programs combine high-tech monitoring, biodiversity restoration, and community-led initiatives to deliver powerful, sustainable change across ecosystems.