Menabur Benih Perubahan: Sorotan COP28 Jejakin

Di tengah meningkatnya urgensi krisis iklim global, semua mata tertuju pada Dubai pada bulan Desember untuk Konferensi Para Pihak ke-28 Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (COP28). Diadakan selama dua minggu, acara penting ini menjadi titik fokus bagi para pemimpin dunia, pembuat kebijakan, organisasi non-pemerintah, dan pemangku kepentingan lainnya yang bersatu dalam komitmen mereka untuk mengatasi tantangan lingkungan yang dihadapi dunia kita.

Di antara peserta adalah Jejakin, diwakili oleh Chief Operating Officer dan Chief of Sustainability and Climate Change kami. Kehadiran mereka di Dubai menunjukkan dedikasi kami untuk secara aktif terlibat dalam wacana, membangun jaringan yang beragam, dan mendorong kemitraan masa depan dengan pemangku kepentingan utama di sektor lingkungan. Perwakilan kami juga memanfaatkan kesempatan untuk menyoroti peristiwa penting yang menggemakan komitmen kami terhadap keberlanjutan dan tindakan iklim.

Berikut ini sekilas tentang inisiatif yang kami soroti selama konferensi ini:

Penandatanganan MoU antara Jejakin dan Earth Security

Kami menandatangani MoU dengan Earth Security di Paviliun Indonesia! MoU ini ditandatangani pada tanggal 6 Desember 2023.

Keamanan Bumi adalah think-tank lingkungan yang berbasis di London yang didedikasikan untuk melindungi ekosistem planet ini. Didirikan pada tahun 2011, Earth Security bertujuan untuk mengembangkan solusi yang dapat diskalakan untuk mengkatalisasi pendanaan untuk perlindungan dan pemulihan aset alam Bumi. Earth Security juga memfasilitasi kolaborasi antara organisasi publik dan swasta untuk bersama-sama menciptakan pembiayaan masa depan solusi berbasis alam dalam skala besar.

MoU ini menandakan awal dari kolaborasi dinamis antara dua perusahaan lingkungan yang menangani perubahan iklim. Jejakin dan Earth Security bergabung untuk mendorong perubahan positif di sektor keberlanjutan global.

Kami ingin mengeksplorasi berbagai proyek potensial dengan Earth Security untuk menciptakan kontribusi nyata dan bermakna untuk mengamankan masa depan planet kita. Nantikan pembaruan lebih lanjut tentang kolaborasi ini!

Otorita IKN Nusantara Luncurkan Strategi Net Zero Nusantara 2045

Sebagai program pembangunan yang paling dinanti-nantikan di Indonesia, Otoritas Modal Nusantara (OIKN) secara resmi meluncurkan Roadmap menuju Kota Nulkarbon Emisi Nusantara Regional and Local Determinated Contribution (RLDC) atau Strategi Emisi Nusantara Bersih Nusantara di Paviliun COP28 ADB di Dubai, UEA (3/12).

Nusantara (Ibu Kota Negara Nusantara), yang terletak di Kalimantan Timur, adalah ibu kota masa depan Indonesia yang sedang dikembangkan untuk menjadi kota yang cerdas dan berkelanjutan.

Dokumen tersebut menunjukkan komitmen kota untuk mengambil bagian dalam upaya global untuk mempercepat tindakan iklim, menyatakan lima area fokus untuk mencapai target: Kehutanan dan Penggunaan Lahan Lainnya (FOLU), Energi, Pengelolaan Limbah, Proses Industri dan Penggunaan Produksi (IPPU), Konstruksi, dan Pertanian.

Target yang tertulis dalam dokumen adalah:

• Bisnis seperti biasa;
• CM1: Skenario Rencana Induk; bertujuan untuk mencapai pengurangan 1,1 MTCO2e di bawah Business-as-Usual pada tahun 2045, dan
• CM2: Skenario yang Ditingkatkan; menargetkan pengurangan 1,6 MtCO2e yang lebih substansif pada tahun 2045.

Untuk mencapai target tersebut, strategi berikut ditulis dalam dokumen:

• FOLIUM: Hutan Nusantara akan diperluas hingga mencapai 65% dari total luas lahan dengan melaksanakan upaya konservasi, rehabilitasi, dan perluasan hutan secara khusus. Emisi di Nusantara berpotensi menurun sekitar 1,7 hingga 1,9 MtCO2e pada tahun 2045.
• EnergiNusantara akan mengalihkan sumber energi mereka dari bahan bakar fosil campuran dan energi terbarukan menjadi 100% energi terbarukan pada tahun 2028. Pembangunan sumber energi terbarukan akan dimulai pada 2024 (pembangkit listrik tenaga surya 50 megawatt). Pada tahun 2040, kendaraan listrik (EV) akan melayani 100% kebutuhan transportasi di Nusantara.
• IPPU: Nusantara akan menerapkan teknologi rendah karbon terbaru dalam produksi semen yang dapat mengurangi 0,5 MtCO2e.
• Pengelolaan limbah: Nusantara bertujuan untuk mencapai pengurangan limbah 60% dengan menggunakan pendekatan 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dan ekonomi sirkular.
• PertanianNusantara akan menggunakan strategi komprehensif untuk memastikan ketahanan pangan dan praktik pertanian ramah iklim yang berkelanjutan. Hal ini dapat dilakukan dengan pemanfaatan pupuk biologis dan pestisida rendah karbon, ramah lingkungan, serta adopsi teknologi produksi hortikultura yang canggih.

Strategi Nusantara Net Zero bertujuan untuk menciptakan kota yang tahan iklim, yang mencakup dimensi ekonomi, sosial, dan ekologi. Upaya adaptasi iklim akan membuka jalan menuju membina komunitas yang tahan iklim, mampu beradaptasi dan berkembang dalam lingkungan yang berubah.

Pemerintah Indonesia juga mengundang pemangku kepentingan utama lainnya di sektor ini untuk berkolaborasi dan mencapai target tersebut bersama-sama. Untuk mendukung perkembangan ini, Jejakin bermitra dengan Katadata Green olehKatadata, BenihBaik, dan Otoritas Modal Nusantara (OIKN) melaksanakan Gerakan Hijau: Sabuk Hijau Nusantara program. Program ini bertujuan untuk melestarikan sabuk hijau Nusantara dan juga untuk menciptakan program pengembangan masyarakat di seluruh IKN Nusantara.

Diluncurkan pada Oktober 2023, program ini bertujuan untuk menanam 10.000 pohon di wilayah seluas 256 ha di Kelurahan Pemaluan, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur. Kerjasama ini mengajak pihak lain untuk terlibat dengan menyumbang dalam program ini melalui website BenihBaik. Semua pohon yang ditanam akan dipantau oleh sistem Jejakin dan akan dilaporkan melalui platform kami.

Tentang Jejakin

Jejakin adalah perusahaan teknologi iklim yang berfokus pada menciptakan solusi untuk mengurangi perubahan iklim. Memanfaatkan AI dan IoT sebagai fondasi teknologi kami, Jejakin bertujuan untuk membangun ekonomi sirkular melalui platform kami, mempercepat perjalanan klien kami menuju mencapai emisi nol bersih.